Prinsip-Prinsip
Dan Langkah-Langkah Penggunaan Media Pembelajaran Bahasa Arab
Dosen Pengampu
: Dr. Imelda
Wahyuni S.S, M.Pd.I
Oleh
Kelompok 3
:
Jamet Wolio / 17010102034
Novita / 17010102038
Risiani Ladila / 17010102039
Ruhani / 18010102056
FAKULTAS
TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KENDARI
2019
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah Puji Syukur kita
panjatkan kehadirat Allah ﷻ, atas
Rahmat dan Hidayah-Nyalah kami selaku penulis dapat menyelesaikan makalah ini
dengan tepat waktu dan tidak ada hambatan sedikitpun didalamnya, makalah ini
kami susun dengan judul “Prinsip-Prinsip dan Langkah-Langkah Penggunaan Media
Pembelajaran Bahasa Arab”. Shalawat serta Salam semoga senantiasa tercurahkan
kepada Nabi kita Rasulullah Muhammad ﷺ, keluarga, sahabat serta
para pengikutnya hingga akhir zaman dan semoga kita semua mendapatkan syafaat
beliau Aamiin.
Kami mengucapkan banyak terima kasih
kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini,
terkhusus kepada dosen pembimbing kami yang telah memberikan arahan kepada
kami, maksud dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Media Pembelajaran Bahasa Arab, dan harapan kami bahwa makalah ini dapat
menjadi rujukan bagi penyusunan makalah yang senada dengannya dan yang paling
utama dapat menambah wawasan keilmuan bagi para mahasiswa.
Kendari, 7 Oktober 2019
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Cover...................................................................................................... i
Kata Pengantar...................................................................................................... ii
Daftar Isi............................................................................................................... iii
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang.......................................................................................... 1
B.
Rumusan Masalah..................................................................................... 1
C.
Tujuan........................................................................................................ 1
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Prinsip-Prinsip Media Pembelajaran Bahasa Arab.................................... 2
B.
Langkah-Langkah Media Pembelajaran Bahasa Arab.............................. 5
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan................................................................................................ 14
B.
Saran dan Kritik........................................................................................ 14
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Di Era Globalisasi ini bahasa memiliki peranan yang sangat penting
terutama bahasa sebagai alat komunikasi yang digunakan oleh manusia. Dewasa ini
Bahasa Arab telah dipergunakan secara meluas khususnya dikalangan umat muslim
diberbagai penjuru sehingga bahasa arab dijadikan sebagai salah satu bahasa
Internasional, oleh karena itu penting sekali untuk dikuasai.
Menyadari akan penting pentingnya bahasa arab maka upaya
mengajarkan bahasa arab terus didorong khususnya disekolah-sekolah / madrasah,
upaya ini dilakukan agar mampu menghasilkan kompetensi individu yang
berkualitas dalam pembelajaran bahasa arab dan memiliki daya saing khususnya
penguasaan bahasa arab.
Agar dapat memperoleh hal tersebut maka pengajaran bahasa arab arab
haruslah menyenangkan dan diminati oleh para siswa salah satu cara yang dapat
ditempuh yaitu penggunaan media pembelajaran bahasa arab sehingga dapat
mendorong keaktifan siswa dalam pembelajaran bahasa arab.[1]
Kata “media” Berasal dari bahasa latin “medium” yang
berarti perantara atau pengantar, lebih lanjut media merupakan
sarana penyalur pesan atau informasi belajar yang hendari disampaikan oleh
sumber pesan kepada sasaran atau penerima pesan tersebut.[2]
Menurut Association for Education and Communication (AECT), media
adalah segala bentuk dan saluran yang dipergunakan untuk proses penyaluran
informasi, Sedangkan yang dimaksud dengan Media Pembelajaran adalah segala
sesuatu yang terencana, terprogram dan bertujuan untuk mengantarkan pesan atau
isi pelajaran sehingga dapat merangsang minat, perhatian, perasaan, pikiran dan
perilaku siswa dalam proses pembelajaran sehingga mencapai tujuan pembelajaran
yang telah direncanakan. Jadi dapat dikatakan bahwa media pembelajaran bahasa
arab adalah segala sesuatu yang terencana, terprogram dan bertujuan agar pesan
atau materi bahasa arab dapat tersalur dengan mudah kepada siswa dan mencapai
tujuan pembelajaran tersebut. [3]
B.
Rumusan Masalah
1
Apa sajakah Pinsip-prinsip Penggunaan Media Pembelajaran Bahasa
Arab?
2
Apa sajakah Langkah-langkah Penggunaan Media Pembelajaran Bahasa
arab?
C.
Tujuan
1
Untuk Mengetahui Apa saja Pinsip-prinsip Penggunaan Media
Pembelajaran Bahasa Arab.
2
Untuk Mengetahui Apa saja Langkah-langkah Penggunaan Media
Pembelajaran Bahasa arab.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Prinsip- Prinsip Media Pembelajaran Bahasa Arab
Prinsip adalah suatu pernyataan fundamental atau kebenaran umum
maupun individual yang dijadikan oleh seseorang/ kelompok sebagai sebuah
pedoman untuk berpikir atau bertindak.[4]
Seorang guru ( pengajar ) sebelum ia menggunakan media hendaknya
memperhatikan prinsip-prinsip penggunaan media sehingga ia dapat menggunakan
media dengan baik dan tepat. Secara umum prinsip-prinsip penggunaan media
adalah sebagai berikut[5] :
1.
Media harus merupakan bagian integral dari sistem pembelajaran.
2.
Efisiensi dan Proporsional , Penggunaan terlalu
banyak secara sekaligus justru akan membingungkan dan tidak memperjelas
pelajaran.
3.
Harus senantiasa dilakukan persiapan yang cukup untuk menggunakan
media pembelajaran. Kesalahan yang sering terjadi yaitu anggapan bahwa dengan
adanya media guru tidak perlu membuat persiapan mengajar.
4.
Siswa harus dipersiapkan dan diperlakukan sebagai peserta yang
aktif. Siswa harus ikut serta bertanggung jawab untuk apa yang terjadi selama
pembelajaran berlangsung siswa setelah membaca buku harus menjawab pertanyaan.
5.
Secara umum perlu diusahakan penampilan yang positif dari pada yang
negatif. Bilamana guru berdemonstrasi, memberikan contoh, menunjukkan model
atau memperagakan sesuatu hendaknya selalu mengambil segi yang positif, karena
bila ditampilkan negative akan cepat ditiru, ditangkap atau dicoba oleh
anak-anak, yang mula-mula sebagai selingan akhirnya menjadi kebiasaan.
6.
Hendaknya tidak menggunakan media pembelajaran sekedar sebagai
selingan hiburan atau pengisi waktu, kecuali kalau memang tujuan
pembelajarannya demikian.
7.
Pergunakan kesempatan menggunakan media yang dapat dianggap baik
untuk melatih perkembagan bahasa, baik lisan maupun tulisan. Misalnya dengan
mengguanakan diagram, denah dan lain-lain, anak dilatih untuk mengungkapkan isi
diagaram atau denah itu baik secara lisan maupun tulisan.
Pedapat lain
disebutkan bahwa prinsip-prinsip penggunaaan media pembelajaran secara umum antara
lain :
1.
Proses pembelajaran menjadi menyenangkan. Pembelajaran yang
menyenangkan dapat dibuat sedemikian rupa, misalnya dengan permainan
instruksional, atau dengan yang lainnya.
2.
Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif. Dengan media
pembelajaran yang baik, maka proses pembelajaran diharapkan akan jadi
interaktif. Membuat media pembelajaran yang mudah digunakan oleh siswa, akan
membuat siswa lebih tertarik dan berperan aktif dalam setiap kegiatan
pembelajaran.
3.
Tersedia feedback (umpan balik). Media pembelajaran yang baik,
seharusnya tersedia umpan balik atau feedback yang dapat dengan mudah dipahami
oleh siswa sehingga jika terdapat kesalahan yang didapat siswa dapat segera
diketahui dan dipahami. Media pembelajaran yang menyediakan feedback dapat
meningkatkan m otivasi diri pada siswa, dengan menginformasikan hasil yang
didapat oleh siswa saat mengerjakan[6].
Demikianlah prinsip-prinsip umum penggunaan media, adapun
prinsip-prinsip penggunaan media dalam pembelajaran bahasa adalah, sebagai
berikut:[7]
1
Menentukan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dengan
menggunakan media dengan tepat dan teliti.
Hal
ini menuntut kemampuan dari seorang guru dalam merumuskan tujuan pembelajaran
yang tepat dan dapat diukur serta dengan memperthatikan semua tingkatan tujuan
mulai dari kognitif, efektif, psikomotorik dan seterusnya. Dan kemampuan
pengguna media dalam hal ini guru dalam menentukan tujuan pembelajaran akan
dapat membantu dalam memilih media yang tepat untuk mencapai tujuan yang
ditentukan.
2
Mengenal dengan baik obyek media.
Yang
dimaksud dengan kelompok obyek media adalah peserta didik itu sendiri. Hal- hal
yang perlu diketahui oleh guru pengguna media terkait dengan peserta didik
diantaranya adalah usia, tingkat kecerdasan, pengetahuan dan kebutuhan mereka.
Semua itu harus diketahui terlebih dahulu untuk memastikan efektifitas
penggunaan media pembelajaran.
3
Mengetahui kurikulum sekolah atau bidang studi dan seberapa jauh
kaitannya dengan media.
Memahami
kurikulum bukan hanya materi atau isi dari buku ajar, namun kurikulum mencakup
semua unsur-unsur yang ada didalamnya yaitu; tujuan, isi, metode, dan evaluasi.
Semua itu harus diketahui dengan baik oleh guru pengguna media agar tepat dalam
menggunakan media dan menghasilkan dampat pembelajaran yang baik.
4
Melakukan percobaan sebelum menggunakan media.
Ada
beberapa alasan yang mendasari percobaan media terlebih dahulu sebelum
menggunakannya, yaitu agar dapat menentukan waktu dan tempat yang tepat untuk
menampilkan media dan menghindari terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan
misalnya film yang ditanyangkan ternyata bukan film yang dimaksud atau media
tidak bisa dioperasikan atau petunjuk penggunaan media tidak sesuai dengan
isinya, yang apabila itu terjadi dapat menyulitkan guru dan menimbulkan
kekacauan dalam kelas.
5
Menyiapkan psikologi peserta didik untuk menerima materi.
Untuk
itu diperlukan beberapa cara, diantaranya:
a.
Mengajukan beberapa pertanyaan untuk memancing peserta didik dalam
mengikuti pembelajaran melalui media.
b.
Menceritakan dengan singkat isi dari media yang akan digunakan
dengan menggaris bawahi hal-hal penting yang tidak diceritakan dalam ringkasan.
c.
Menunjukkan persoalan tertentu yang cara penyelesaiannya ada pada
penggunaan media.
6
Menyiapkan suasana yang kondusif untuk menggunakan media.
yang
dimaksud dengan suasana disini adalah suasana tempat penggunaan media, mulai
dari penerangan, fentilasi udara, tersedianya semua peralatan yang dibutuhkan
oleh media dan penggunaan media pada saat yang tepat diantar proses belajar
mengajar sehingga dapat mencapai tujuan yang telah ditetapakan.
7
Mengevaluasi media.
Penilaian
merupakan suatu proses pengumpulan, pelaporan, dan penggunaan informasi tentang
hasil belajar siswa yang diperoleh melalui pengukuran untuk menganalisis atau menjelaskan
unjuk kerja atau prestasi siswa dalam mengerjakan tugas-tugas yang terkait.
Proses penilaian mencakup pengumpulan sejumlah bukti-bukti yang menunjukkan
pencapaian hasil belajar siswa. Dengan demikian, penilaian atau asesmen adalah
suatu pertanyaan berdasarkan sejumlah fakta untuk menjelaskan karakteristik
seseorang atau sesuatu.
Evaluasi
media dilakukan terhadap hasil yang dicapai dalam pembelajaran dengan
menggunakan media dan kesesuaiannya dengan tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya. Evaluasi bisa dilakukan dengan cara mengukur apa yang didapat oleh
peserta didk atau dengan mengukur seberapa jaub kecenderungan dan keterampilan
yang dimiliki peserta didik setelah mengukiti proses belajar mengajar dengan
menggunakan media. Disamping itu, evaluasi bisa dilakukan untuk mengetahui
efektifitas media dalam menumbuhkan suasana yang kondusif untuk proses belajar
mengajar.
Adapun
Tekhnis untuk mengevaluasi guru dapat membuat lembar evaluasi dengan
mencantumkan jeni media yang ingin dievaluasi dan hal-hal yang ingin diukur
seperti waktu, pemahaman terhadap materi danm kesesuain media dengan peserta
didik dan materi serta tujuan pembelajaran.
Dari beberapa prinsip dapat disimpulkan bahwa prinsip-prinsip
penggunaan media dalam pembelajaran bahasa arab yaitu, sebagai berikut :
1.
media harus sesuai dengan perkembangan kebahasaan anak.
2.
memilih kosakata bahasa arab
yang popular.
3.
memilih kosakata yang dibutuhkan.
4.
dapat dijangkau oleh semua siswa dan yang terpenting bahwa media
tersebut dapat digunakan dan diarahkan untuk mempermudah siswa dalam upaya
memahami materi bahasa arab, olehnya itu media harus dipandang dari sudut
kebutuhan siswa sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dan bahasa arab
disenangi oleh siswa.
B.
Langkah-langkah Penggunan Media Pembelajaran Bahasa Arab
Setelah mengetahui prinsip-prisip penggunaan media pembelajaran
bahasa arab maka selanjutnya yang perlu diperhatikan oleh guru yang baik yaitu
langkah-langkah penggunaan media pembelajaran bahasa arab agar tujuan yang
telah direncanakan dapat tercapai,
Adapun langkah-langkah yang direkomendasikan dalam penggunaan media dalam
pembelajaran bahasa terbagi atas tiga tahap :
1. langkah-langkah
sebelum menggunakan media, yang meliputi :
a.
Menentukan media yang tepat,
b.
Memastikan ketersediaan media,
c.
Mungkin diperoleh / didapatkan,
d.
Menyiapkan kebutuhan pendukung media dan
e.
Menyiapkan tempat untuk menampilkan media.
2. langkah-langkah
pada saat menggunaan media yang meliputi :
a.
Adanya pengantar dalam menggunakan media,
b.
Menggunakan media pada saat yang tepat,
c.
Menampilkan media pada tempat yang tepat,
d.
Menampilkan media dengan cara yang menarik,
e.
Memastikan semua peserta didik dapat melihat media,
f.
Memastikan semua peserta didik antusias terhadap penggunaan media,
g.
Memberi kesempatan kepada perwakilan peserta didik untuk mencoba
menggunakan media,
h.
tidak terlalu lama menampilkan media untuk menghindari kejenuhan,
(i) tidak terlalu singkat dalam menggunakan media
i.
tidak terlalu benyak media dalam satu pelajaran
j.
tidak boleh meninggalkan media setelah dipakai didepan kelas, agar
perhatian peserta didik tidak terpecah dan hanya konsen pada guru pengajaran
k.
guru mampu menjawab semua pertanyaan yang datng dari peserta didik.
3. langkah-
langkah setelah menggunakan media yang meliputi :
a.
Mengevaluasi media, tujuannya adalah untuk mengukur efektifitas penggunaan media dalam merealisasikan tujuan
pembelajaran, dan keaktifan peserta didik dalam mengikuti pelajaran serta
apakah pengguanaan media dimasa yang akan dating diperlukan lagi atau tidak.
b.
Memperbaiki media, hal ini dilakukan jika terjadi kerusakan pada
media pada saat menggunakannya, atau mengganti salah satu komponen media yang
sudah tidak berfungsi lagi, atau untuk menertibkan dan menyusun kembali sesuai
dengan urutan semula sehingga dapat dipakai pada kesempatan yang akan dating dengan
mudah.
c.
Menjaga media, yaitu dengan menyimpan media yang sudah selesai
digunakan ditempat yang tepat agar mudah didapatkan pada penggunaan berikutnya.
Setelah mengetahui tiga Tahapan diatas, dibawah ini penulis
memaparkan beberapa contoh media dalam pembelajaran beserta langkah-langkah
penggunaannya yaitu, sebagai berikut :
1.
Media Lagu dalam pembelajaran istima’
Adapun
langka-langkah yang dapat dilakukan guru dalam memanfaatkan media music dalam
proses pembelajaran istima’ adalah sebagai berikut :
a.
Harus menjelaskan kepada siswa, dengan pendek kata, guru diharapkan
bisa meminimalisir kesulitan siswa dalam memahami teks istma’ dalam sebuah lagu
dengan cara yang mudah diterima.
b.
Siswa mendiskusikan lirik lagu yang telah dibacakan dan diakhiri
dengan menyampaikan pertanyaan pertanyaan yang bertujuan dengan tujuan yang
dimaksud.
c.
Meyuruh siswa untuk membuat ringkasan lirik lagi yang telah
didengar dan meyampaikan ringkasan tersebut secara lisan dihadapan teman-teman
dikelas.
d.
Mengevaluasi pencapaian siswa dengan cara
mengajukan beberapa pertanyaan secara mendalam serta dekat dengan tujuan yang
hendak dicapai sehingga dapat dipakai untuk mengukur tingkat kemajuan siswa.[8]
2.
Media Strip Story Dalam Pembelajaran Kitabah
Adapun langkah-langkah Penggunaan Media ini yaitu sebagai berikut:
a.
Pengajaran membagi pada beberapa kelompok, misalnya 3 kelompok yang
jumlahnya sama.
b.
Potongan cerita tersebut dibagikan kepada pembelajar berdasarkan
kelompok, dengan potongan cerita yang sama secara acak.
c.
Pengajar meminta pembelajar untuk menghafal kalimat yang
diperolehnya selama satu menit. Pembelajar dilarang untuk menuliskannnya atau
memperlihatkan pada teman sekelompoknya.
d.
Pengajar meminta pembelajar untuk menutup kepingan kertas tadi atau
mengumpulkannya.
e.
Pengajar meminta pembelajar berdiri mengungkapkan kalimat yang mereka
hafal tadi bergantian dalam kelompok masing-masing.
f.
Pengajar diam mengamati.
g.
Setelah masing-masing pembelajar mengungkapkan potongan kalimatnya,
mereka tampak sibuk menyusun cerita tersebut menjadi satu cerita. Yang utuh dan
tersebut sistematis.
1)
Kadang-kadang pemimpin kelompok muncul dengan sendirinya, bertanya
atau menyarankan sesuatu.
2)
Kerkadang pula pembelajar masing-masing mulai bicara sana sini
dengan teman sekelompoknya sehingga terlihat tidak teratur dan rebut.
3)
Sampai kemudian semua pembelajar dalam kelompok mendengar semua
kalimat-kalimat yang ada.
h.
Setelah kalimat itu di ulang-ulang beberapa kali, tibalah mereka
menyusun kalimat yang belum tersambung tadi menjadi kalimat yang rapi.
i.
Setelah cerita tersebut tersusun rapi, pengajar meminta pembelajar
untuk duduk diam dimasing-masing kelompoknya.
j.
Pengajar meminta pembelajar untuk menyebutkan kalimat-kalimat yang
sudah tersusun itu secara bergantian sehingga potongan kalimat itu terdengar
menjadi suatu cerita yang teratur.
k.
Kalau masih ada waktu pelajar meminta pembelajar untuk menuliskan
cerita tersebut dalam buku masing-masing berdasarkan tuturan potongan kalimat
antar teman sekelompok.
l.
Setelah semua dilakukan oleh pembelajar, tiabalah saatnya
pembelajar memberikan cerita yang utuh kepada pembelajar. Bila teks yang
diberikan pengajar berbeda dengan yang sudah mereka susun, spontanitas mereka
akan membicarakannya ramai-ramai akan isi cerita tersebut dan menjadi bahan
perbincangan mereka secara alami. [9]
3.
Media Teka-Teki Silang Dalam Meningkatkan Penguasan Mufrodat
Adapun langkah-langkah penggunaan media ini sebagai berikut :
a.
Guru medemonstrasikan terlebih dahulu permainan teka-teki silang
kepada siswa didepan kelas, kemudian memberitahukan cara memainkannya.
b.
Guru membuat teka-teki sesuai dengan bahan yang akan diajarkan.
Caranya guru menyiapkan bahan yang akan diajarkan, misalnya kita dapat
mengambil pelajaran bahasa arab.
c.
Setelah bahan ajar telah siap selanjutnya guru membuat sebuah
contoh pertanyaan dan contoh jawaban yang singkat saja seperti sinonim dan
antonym dari kata bahasa arab.
d.
Jawaban dari soal bisa isim atau fi’il. kemudian guru membuat kolom
yang memanjang dan mendatar serta menurun, guru dapat membuatnya menggunakan
Laptop dan ditampilkan menggunakan LCD.
e.
Siswa disuruh mengisinya dengan teman sebangkunya
f.
setelah mereka selesai mengisi maka guru mengevaluasi semua hasil
kerja siswa.[10]
4.
Penggunaan Media Gambar Dalam Meningkatkan Penguasan Mufrodat
Adapun langkah-langkah penggunaan media ini sebagai berikut :
a.
Pemberian konteks. Guru memberikan arti atau makna dengan kosa kata
dengan gambar yang disajikan.
b.
Pengulangan kata. Siswa harus mengulang melafalkan kosa kata tanpa
konteks sampai mereka melafalkan dengan baik.
c.
Pengecekkan arti kata dengan memberikan pertanyaan mengenai kata itu.
d.
Penggunaan kata dalam konteks situasi ( gambar yang bermacam-macam
)
e.
Pemberian kalimat contoh atau model, guru memberi kalimat contoh
yang mengingatkan para siswa bagaimana menggunakan kosa kata dalam kalimat itu
dalam konteks yang benar.[11]
5.
Media Audio Dalam Pembelajaran Istima’
Terdapat
beberapa langkah (secara umum) yang perlu diketahui dalam memanfaatkan media
audio untuk kegiatan pembelajaran. Langkah-langkah tersebut meliputi langkah
persiapan, langkah pelaksanakaan, dan langkah tindak lanjut. Penjelasannya
sebagai berikut :
a.
Langkah Persiapan
Dalam
langkah persiapan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pendidik,
diantaranya adalah sebagai berikut :
1).
Menyiapkan mental peserta didik agar dapat berperan serta secara
aktif, sehingga paling lambat sehari sebelumnya rencana kegiatan pembelajaran
dengan memanfaatkan media audio harus sudah diberi tahukan kepada peserta
kepada peserta didik.
2).
Pastikan bahwa peralatan yang akan digunakan untuk menampilkan
program ( spiker, CD player atau computer) dapat berfungsi dengan baik.
3).
Pastikan bahwa topic yang akan dibahas tersedia MP3 atau flash dan
usahakan sebagai pendidik telah mempreviewnya terlebih dahulu sebelum menyajikan
untuk kepentingan pembelajaran.
4).
Pastikan bahwa diruangan tempat pembelajaran pembelajaran tersedia
power listrik yang dibutuhkan untuk memutar program.
5).
Ruangan hendaknya sudah diatur dengan sedemikian rupa ( cahaya,
ventilasi, pengaturan tempat duduk, ketenangan dan lain-lain) sehingga peserta
didik dapat mengikutinya dengan nyaman.
6).
Jika memerlukan lembar kerja siswa atau bahan penyerta, pastikan
bahwa keduanya telah tersedia dengan jumlah yang mencukup.
b.
Langkah Pelaksanaan
Pada
langkah pelaksanaan hal-hal yang harus dilakukan antara lain :
1).
Usahakan posisi penyimpanan file sudah berada ditempat pemutarannya
dan tinggal menekan tombol “play” atau “on”.
2).
Usahakan peserta didik sudah berada ditempat kegiatan pembelajaran, setidaknya 15 menit sebelum
kegiatan pembelajaran dimulai.
3).
Jelaskan kepada peserta didik tentang jenis mata pelajaran, topic
yang akan dibahas, dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
4).
Mintalah peserta didik untuk memperhatikan baik-baik terhadap
materi pembelajaran yang akan disampaikan melalui audio, mencatat bagian-bagian
yang dianggap penting, serta mengikuti berbagai instruksi (perintah) yang akan
disampaikan lewat media audio.
5).
Putarkan program (audio) dengan mengklik tombol “play”.
6).
Usahakan suasana tetap tenang atau kondusif selama pemutaran
program media
7).
Perhatikan dan catat berbagai reaksi peserta didik selama mereka
mengikuti kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan program audio.
8).
Disamping sebagai narasumber, pendidik juga sebagai fasilitator
c.
Langkah Tindak Lanjut
Pada
langkah tindak lanjut hal-hal yang harus dilakukan antara lain sebagai berikut
:
1).
Mintalah peserta didik untuk menceritakan ringkasan materi
pembelajaran yang berhasil mereka serap selama mendengarkan program media
audio.
2).
Mintalah peserta didik untuk menanyakan berbagai hal yang dianggap
sulit (yang berhubungan dengan materi pembelajaran yang baru saja mereka
pelajari mealalui media audio)
3).
Sebelum pendidik menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh
peserta didik terlebih dahulu berikan kesempatan kepada sesama peserta didik
untuk mendiskusikan jawabannya. Peserta didik disini adalah sebagai
fasilitator.
4).
Jika semua pertanyaan sudah berhasil dijawab oleh teman-teman
sesama peserta didik, maka pendidik tidak perlu menjawabnya lagi. Tugas pendidik
adalah sebatas menjawab pertanyaan-pertanyaan yang belum terjawab selama
berlangsungnya diskusi.
5).
Berikan tes untuk mengukur tingkat keberhasilan peserta didik dalam
mengikuti kegiatan pembelajaran melalui pemanfaatan media audio.
6).
Jika ada tugas-tugas atau pekerjaan rumah yang harus dikerjakan,
sampaikanlah sebelum peserta didik meninggalkan tempat.[12]
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1.
Dapat disimpulkan bahwa prinsip-prinsip penggunaan media dalam
pembelajaran bahasa arab yaitu, sebagai berikut :
a.
Media harus sesuai dengan perkembangan kebahasaan anak.
b.
Memilih kosakata bahasa arab
yang popular.
c.
Memilih kosakata yang dibutuhkan.
d.
Dapat dijangkau oleh semua siswa dan yang terpenting bahwa media
tersebut dapat digunakan dan diarahkan untuk mempermudah siswa dalam upaya
memahami materi bahasa arab, olehnya itu media harus dipandang dari sudut
kebutuhan siswa sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dan bahasa arab
disenangi oleh siswa.
2.
Adapun langkah-langkah yang direkomendasikan dalam penggunaan media
dalam pembelajaran bahasa terbagi atas tiga tahap :
Langkah-langkah
sebelum menggunakan media, yang meliputi: 1) Menentukan media yang tepat, 2) Memastikan
ketersediaan media, 3) Mungkin diperoleh / didapatkan, 4) Menyiapkan kebutuhan
pendukung media dan 5) Menyiapkan tempat untuk menampilkan media.
Langkah-langkah
pada saat menggunaan media yang meliputi : 1) Adanya pengantar dalam
menggunakan media, 2) Menggunakan media pada saat yang tepat, 3) Menampilkan
media pada tempat yang tepat, 4) Menampilkan media dengan cara yang menarik, 4)
Memastikan semua peserta didik dapat melihat media, 5) Memastikan semua peserta
didik antusias terhadap penggunaan media, 6) Memberi kesempatan kepada
perwakilan peserta didik untuk mencoba menggunakan media, 7) tidak terlalu lama
menampilkan media untuk menghindari kejenuhan, 8) tidak terlalu singkat dalam
menggunakan media, 9) tidak terlalu benyak media dalam satu pelajaran, 10) tidak
boleh meninggalkan media setelah dipakai didepan kelas, agar perhatian peserta
didik tidak terpecah dan hanya konsen pada guru pengajaran dan 11) guru mampu
menjawab semua pertanyaan yang dating dari peserta didik.
4. langkah-
langkah setelah menggunakan media yang meliputi : 1) Mengevaluasi media, 2) Memperbaiki
media, dan 3) Menjaga media .
B.
Saran dan Kritik
Penulis menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan
dalam makalah ini, olehnya itu kami membutuhkan saran dan kritik yang sifatnya membangun
dari para pembaca khususnya dosen pembimbing. Terima Kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Aminudin. Media Pembelajaran Bahasa Arab. Al-MUNZIR,
2014, 7.2: h.14-28
Baiq Tuhfatul
Unsi, Media Gambar Dalam Pembelajaran Kosakata Bahasa Arab, Tafaqquh.
Juni 2014. 2.1 : h. 26-44
Hayati Nufus,
Pembelajaran Insya (Kitabah) Dengan Media Strip Story. Jurnal Horizon
Pendidikan. Juli-Desember 2016. 10.2
Hasan,
Keterampilan Mengajar Bahasa Arab Materi Istima’ Menggunakan Media Lagu, Jurnal
Ilmiah Al-Qalam, 2017. 10.19: h.127-147
Hamid, Abdul,
dkk. 2008 . Pembelajaran Bahasa Arab, Pendekatan, Metode, Strategi,Materi,
dan Media. Yogyakarta : UIN-Malang Press
Machmud, Hadi. 2006.
Media Pembelajaran. Kendari: Istana Profesional
M Khalilullah. Permainan teka-teki silang
sebagai media dalam pembelajaran Bahasa Arab (Mufradat). An-Nida',
2012, 37.1: h.15-25
Muhammad
Nasikhul Abid https://dosenmuslim.com/pendidikan/langkah-langkah-penggunaan-media-pembelajaran-audio/ Diakses
pada tanggal 07/10/2019, 17:32 WITA
Umar. Media Pendidikan: Peran dan Fungsinya dalam
Pembelajaran. Tarbawiyah Jurnal Ilmiah Pendidikan, 2017, 11.01: h.131-144
www.tintaguru.com/Prinsip-prinsip media
pemb elajaran Diakses pada 07/10/2019, 17:30 WITA
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Prinsip
Diakses pada 12 Oktober pukul 21:54 WITA
[1] M Khalilullah. Permainan teka-teki silang
sebagai media dalam pembelajaran Bahasa Arab (Mufradat). An-Nida',
2012, 37.1: h.15
[2] Umar. Media Pendidikan: Peran dan Fungsinya
dalam Pembelajaran. Tarbawiyah Jurnal Ilmiah Pendidikan, 2017,
11.01: h.133
[3] Aminudin. Media Pembelajaran Bahasa Arab. Al-MUNZIR,
2014, 7.2: 18-21
[5]
Hadi Machmud, Media Pembelajaran,( Kendari: Istana Profesional, 2006 )
h.113-115
[6] www.tintaguru.com/Prinsip-prinsip media
pembelajaran 07/10/2019, 17:30 WITA
[7]
Abdul Hamid,dkk. Pembelajaran Bahasa Arab, Pendekatan, Metode, Strategi,
Materi, dan Media, (Yogyakarta : UIN-Malang Press. 2008 ) h. 182-185
[8]
Hasan, Keterampilan Mengajar Bahasa Arab Materi Istima’ Menggunakan Media Lagu,
Jurnal Ilmiah Al-Qalam, 2017. 10.19: h.140
[9]
Hayati Nufus, Pembelajaran Insya (Kitabah) Dengan Media Strip Story. Jurnal
Horizon Pendidikan. Juli-Desember 2016. 10.2 : h.219
[10] M Khalilullah
. h.24-25
[11]
Baiq Tuhfatul Unsi, Media Gambar Dalam Pembelajaran Kosakata Bahasa Arab, Tafaqquh.
Juni 2014. 2.1 : h. 42
[12] Muhammad Nasikhul Abid https://dosenmuslim.com/pendidikan/langkah-langkah-penggunaan-media-pembelajaran-audio/ Diakses pada tanggal 07/10/2019, 17:32 WITA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar