Jamet Wolio /
17010102034
Korelasi
1. Judul : Hubungan Sikap Religiulitas Dengan
Motivasi Belajar Bahasa Arab Pada Mahasiswa Tadris Matematika Semester 1 IAIN
Kendari.
2. Rumusan Masalah : Apakah Ada Hubungan Sikap
Religiulitas Dengan Motivasi Belajar Bahasa Arab Pada Mahasiswa Tadris
Matematika Semester 1 IAIN Kendari ?
3. Hipotesis :
a.
Hipotesis Kalimat
H0 : Tidak Ada Hubungan Sikap Religiulitas Dengan Motivasi Belajar
Bahasa Arab Pada Mahasiswa Tadris Matematika Semester 1 IAIN Kendari.
H1 : Ada Hubungan Sikap Religiulitas Dengan Motivasi Belajar Bahasa Arab Pada
Mahasiswa Tadris Matematika Semester 1 IAIN Kendari.
b.
Hipotesis Statistik
H0 :
H1 :
4. Varibel yang diambil yaitu, sikap religiulitas
dan motivasi belajar, data yang diambil 31. a.n Rahmawati Dwi P. – 60 a.n Siti
Yunisyah. N= 30. Karena salah pengimputan nomor pada soal harusnya 31 adalah 41
maka yang benar adalah data 41-70.
5. Output Hasil Analisis dan Interpretasinya :
a. Uji Prasyarat :
Normalitas
H0 : Data memenuhi asumsi distribusi normal.
H1 : Data tidak memenuhi asumsi distribusi normal.
Uji statistik menggunakan :
kolmogrov-smornov dan shapiro-wilk.
Kriteria : Tolak H0 jika nilai signifikansi < α. α = 0,05. Hasil Uji
Normalitas :
Tests of Normality |
||||||
|
Kolmogorov-Smirnova |
Shapiro-Wilk |
||||
|
Statistic |
df |
Sig. |
Statistic |
Df |
Sig. |
Religiusitas |
.183 |
30 |
.011 |
.876 |
30 |
.002 |
Motivasibelajar |
.154 |
30 |
.067 |
.921 |
30 |
.029 |
a.
Lilliefors Significance Correction |
|
|
|
Perhatikan pada tabel
shapirno-wilk sebab data kita dibawah 50 atau hanya 30, untuk data religiusitas
nilai sig. 0,002 < 0,05 maka tolak H0 artinya bahwa data
religiusitas tidak memenuhi asumsi distribusi normal. Selanjutnya untuk data
motivasi belajar nilai sig. 0,029 < 0,05 maka tolak H0 artinya bahwa data motivasi belajar tidak memenuhi
asumsi distribusi normal.
#Catatan : Anggap kedua data
telah memenuhi asumsi distribusi normal.
b.
Uji Analisis Korelasi Pearson
Product Momen.:
Correlations |
|||
|
|
Religiusitas |
Motivasibelajar |
Religiusitas |
Pearson Correlation |
1 |
.017 |
Sig. (2-tailed) |
|
.928 |
|
N |
30 |
30 |
|
Motivasibelajar |
Pearson Correlation |
.017 |
1 |
Sig. (2-tailed) |
.928 |
|
|
N |
30 |
30 |
Dari tabel tersebut akan diketahui apakah variabel sikap
religiusitas (X) berhubung dengan
motivasi belajar (Y): Pertama, berdasarkan hipotesisnya maka tolak H0
apabila nilai sig. < 0,05 atau dapat dikatakan jika nilai sig. <
0,05 maka variabel X berhubungan dengan variabel Y. Dari hasil output tersebut
nilai sig. = 0,928 > 0,05 maka H0 diterima artinya
tidak ada hubungan antara varibel X dengan variabel Y.
6.
Pembahasan dan Relevansi
Ilham Hadrati ( 2016 ). “Korelasi Antara Religiusitas dan
Konsep Diri Dengan Prestasi Belajar Siswa kelas VIII MTsN Model Makassar”.
Dalam penelitiannya menunjukkan religiusitas, konsep diri dan hasil belajar
berada pada kategori sedang. Hasil korelasi product moment rx1y
nilai R 0,249 dan nilai sig. 0,013 < 0,05 ini berarti terdapat korelasi
antara relgius dengan prestasi belajar. Begitu pula dengan konsep diri.
Perbedaannya dengan peneliti yaitu analisis yang
digunakan Ilham Hadrati yaitu korelasi product moment berganda,
sedangkan peneliti korelasi product moment sederhana.
Arkhina Dwi Nugrahini ( 2013 ). “Hubungan Antara
Religiusitas dengan Motivasi Belajar PAI Siswa Kelas XI SMAIT Abu Bakr
Yogyakarta”. Dalam penelitiannya menggunakan metode analsis regresi sederhana,
hasilnya menunjukkan ada hubungan signifikan antara religiusitas dengan
motivasi belajar PAI dengan data diperoleh nilai r hitung = 0,722 dan harga r
tabel = 0,244 (0,722> 0,244).
Perbedaanya dengan peneliti yaitu pada metode
analisisnya. Peneliti menggunakan analisis korelasi sedangkan Arkhina Dwi
Nugrahini menggunakan metode analsis regresi sederhana.
Lilik Mustafidah ( 2008 ). “Hubungan Antara Religiusitas
Terhadap Prestasi Belajar Siswa Muslim Kelas XI SMA Negeri 3 Malang”.
Dalam penelitiannya menggunakan metode
analsis regresi linier berganda. Hasilnya berdasarkan hasil uji F dan
t parsial yakni variabel X memiliki nilai F hitung 316,456 lebih
besar dari F tabel dan nilai t hitung (6,565) lebih besar
dari t tabel (1,634) dengan signifikansi < 0,05. Maka dikatakan
religiusitas mempunyai terhadap hasil belajar.
Perbedaanya dengan peneliti yaitu pada metode
analisisnya. Peneliti menggunakan analisis korelasi sedangkan Lilik Mustafidah
menggunakan metode analsis regresi liniear.
7.
Kesimpulan
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan bahwa tidak
terdapat hubungan yang positif antara Sikap Religiusitas dengan Motivasi
Belajar Bahasa Arab Pada Mahasiswa Tadris Matematika
Semester 1 IAIN Kendari.
DAFTAR PUSTAKA
Ilham Hadrati .Korelasi Antara Religiusitas dan Konsep
Diri Dengan Prestasi Belajar Siswa kelas VIII MTsN Model Makassar. Skripsi
Sarjana (Tidak diterbitkan). Makassar: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN
Alauddin Makassar, 2016.
Arkhina Dwi Nugrahini. Hubungan Antara Religiusitas
dengan Motivasi Belajar PAI Siswa Kelas XI SMAIT Abu Bakr Yogyakarta.
Skripsi Sarjana (Tidak diterbitkan). Surakarta: Fakultas Agama Islam
Universitas Muhammadiyah, 2013.
Lilik Mustafidah . Hubungan Antara Religiusitas
Terhadap Prestasi Belajar Siswa Muslim Kelas XI SMA Negeri 3 Malang.
Skripsi Sarjana (Tidak diterbitkan). Malang: Fakultas Tarbiyah UIN Malang,
2008.
Paired T-Test
1. Judul : Perbedaan Kemampuan Menulis (Kitabah) Bahasa Arab Sebelum
Dan Sesudah Diajar Menggunakan Media Gambar Berseri Bagi Siswa Kelas X di SMAN 4
Kendari.
2. Rumusan Masalah : Apakah ada perbedaan kemampuan menulis
(kitabah) bahasa arab sebelum dan sesudah diajar menggunakan media gambar berseri bagi siswa
kelas x di sman 4 kendari?
3.
Hipotesis
a.
Hipotesis Kalimat
H0 : Tidak ada perbedaan kemampuan menulis (kitabah)
bahasa arab sebelum dan
sesudah diajar menggunakan media gambar berseri bagi siswa kelas x di sman 4
kendari.
H1 : Ada perbedaan kemampuan menulis (kitabah) bahasa
arab sebelum dan sesudah diajar menggunakan media
gambar berseri bagi siswa kelas x di sman 4 kendari.
b. Hipotesis statistik
H0 :
H1 :
4.
Variabel yang penulis ambil yaitu Pre-Test dan Post-Test.
Data mulai no. 5 a.n Muh. Rizki Saputa- no.34 a.n Siti Maulana. N= 30.
5.
Output Hasil Analisis dan Interpretasinya :
a. Uji Prasyarat :
Normalitas
H0 : Data memenuhi asumsi distribusi
normal.
H1 : Data tidak memenuhi asumsi
distribusi normal.
Uji statistik menggunakan : kolmogrov-smornov dan shapiro-wilk.
Kriteria
: Tolak H0 jika nilai signifikansi <
α. α = 0,05. Hasil Uji Normalitas
Tests of Normality |
||||||
|
Kolmogorov-Smirnova |
Shapiro-Wilk |
||||
|
Statistic |
Df |
Sig. |
Statistic |
Df |
Sig. |
Pretest |
.204 |
30 |
.003 |
.920 |
30 |
.026 |
Posttest |
.211 |
30 |
.001 |
.870 |
30 |
.002 |
a.
Lilliefors Significance Correction |
|
|
|
Perhatikan pada tabel
shapirno-wilk sebab data kita dibawah 50 atau hanya 30, untuk data pre-test
nilai sig. 0,026 < 0,05 maka tolak H0 artinya bahwa data pre-test
tidak memenuhi asumsi distribusi normal. Selanjutnya untuk data post-test nilai
sig. 0,002 < 0,05 maka tolak H0 artinya bahwa data post-test tidak memenuhi asumsi
distribusi normal.
#Catatan : Anggap kedua data
telah memenuhi asumsi distribusi normal.
b. Uji-T Sampel Berpasangan (Paired-Samples
T Test).
Paired Samples Test |
|||||||||
|
|
Paired Differences |
T |
Df |
Sig. (2-tailed) |
||||
|
|
Mean |
Std. Deviation |
Std. Error Mean |
95% Confidence Interval of the Difference |
||||
|
|
Lower |
Upper |
||||||
Pair 1 |
postest –
pretest |
1.46667E1 |
12.38278 |
2.26078 |
10.04286 |
19.29047 |
6.487 |
29 |
.000 |
Dari tabel diatas dapat diketahui apakah terdapat perbedaan kemampuan menulis
(kitabah) bahasa arab sebelum dan sesudah diajar menggunakan media gambar berseri.
Berdasarkan hipotesisnya tolak H0 jika nilai
sig. < 0,05 atau dapat dikatakan bahwa jika
nilai sig.(2-tailed) < 0,05 maka
terdapat perbedaan
kemampuan menulis (kitabah) bahasa arab sebelum dan sesudah diajar menggunakan media gambar berseri.
Dari hasil out-put diatas nilai sig.
(2-tailed) = 0,000 <
0,05 berarti tolak H0 artinya H1 diterima maka dikatakan
Terdapat Perbedaan Kemampuan Menulis
(Kitabah) Bahasa Arab Sebelum Dan Sesudah Diajar Menggunakan Media Gambar
Berseri Bagi Siswa Kelas X di SMAN 4 Kendari.
6.
Pembahasan dan Relevansi
Muh
Ismail ( 2018 ). “Pengembangan Materi Tes Keterampilan Menyimak Bahasa Arab
Menggunakan Moodle Untuk Meningkatkan Kemampuan Menyimak Mahasiswa
Universitas Darussalam Gontor”. Persamaan penelitian ini dengan peneliti adalah
pada metode analisis data yang digunakan yaitu Paired Samples Test.
Namun dalam penelitiannya Muh Ismail tidak hanya penggunakan paired tetapi juga
menggunakan correlations. Yang digunakan pada berbagai bentuk hasil
belajar. Kesimpulan akhirnya menunjukkan media yang digunakan mampu meningkatkan
kemampuan menyimak mahasiswa.
Dian
Fitriani (2013).“Peningkatan Keterampilan Berbicara Dengan Media Gambar Berseri
Pada Siswa Kelas VII MTs Padusero Tahun Pelajaran 2012/ 2013. Perbedaannya
dengan peneliti yaitu maharah yang dicapai yakni Kalam ( berbicara) sedngakan
peneliti Kitabah (menulis). Selain itu metode analisis datapun berbeda. Dian
Fitriani menggunakan kualitatif dan kuantitatif . tekniknya menggunakan teknik
informal menurut sudaryanto. Kesimpulannya melalui presentase beberapa siklus
menunjukkan media gambar mampu meningkatkan keterampilan berbicara.
7.
Kesimpulan
Berdasarkan
analisis yang telah dilakukan bahwa Terdapat Perbedaan Kemampuan Menulis (Kitabah) Bahasa Arab Sebelum
Dan Sesudah Diajar Menggunakan Media Gambar Berseri Bagi Siswa Kelas X di SMAN
4 Kendari.
DAFTAR PUSTAKA
Muh Ismail. “Pengembangan
Materi Tes Keterampilan Menyimak Bahasa Arab Menggunakan Moodle Untuk
Meningkatkan Kemampuan Menyimak Mahasiswa Universitas Darussalam Gontor”. Jurnal
At-Ta’dib. Desember 2018, 13, 2. H 28-49.
Dian Fitriani. Peningkatan
Keterampilan Berbicara Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas VII MTs
Padusero Tahun Pelajaran 2012/ 2013. Perbedaannya dengan peneliti yaitu maharah
yang dicapai yakni Kalam ( berbicara) sedngakan peneliti Kitabah (menulis). Skripsi
Sarjana ( Tidak diterbitkan ). Purwerejo: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah, 2013.
Independent Sample T-Test
1. Judul : Perbedaan Hasil Pembelajaran Bahasa
Arab Antara Siswa yang Diajar Menggunakan Metode Kooperatif Dengan Siswa yang
Diajar Menggunakan Metode Konvensional.
2. Rumusan Masalah : Apakah Ada Perbedaan Hasil Pembelajaran
Bahasa Arab Antara Siswa yang Diajar Menggunakan Metode Kooperatif Dengan Siswa
yang Diajar Menggunakan Metode Konvensional ?
3. Hipotesis :
a.
Hipotesis Kalimat
H0 : Tidak Ada Perbedaan Hasil
Pembelajaran Bahasa Arab Antara Siswa yang Diajar Menggunakan Metode Kooperatif
Dengan Siswa yang Diajar Menggunakan Metode Konvensional.
H1 : Ada Perbedaan Hasil
Pembelajaran Bahasa Arab Antara Siswa yang Diajar Menggunakan Metode Kooperatif
Dengan Siswa yang Diajar Menggunakan Metode Konvensional.
b.
Hipotesis Statistik
H0 :
H1 :
4. Variabel yang diambil yaitu metode
pembelajaran dan prost-test (sebagai hasil belajar bahasa arab siswa). Data
mulai dari no.1-60 a.n Zuhdi Azzumar Dhini – Riska. Pada soal a.n adalah urutan
50 tetapi sebenarnya 60. Data dibagi 2 bagian 30 kelas A dan 30 B. Untuk lebih
jelas terkait data yang diambil penulis perhatikan gambar berikut :
Data warna hijau kooperatif kelas A dan warna orange
konvensional kelas B. Lalu data dibagi 2 kemudian disatukan.
5. Output Hasil Analisis dan Interpretasinya :
a. Uji Prasyarat :
Normalitas
H0 :
Data memenuhi asumsi distribusi normal.
H1 :
Data tidak memenuhi asumsi
distribusi normal.
Uji statistik menggunakan : kolmogrov-smornov
dan shapiro-wilk.
Kriteria : Tolak H0 jika nilai signifikansi < α. α = 0,05. Hasil Uji
Normalitas:
Tests of Normality |
||||||
|
Kolmogorov-Smirnova |
Shapiro-Wilk |
||||
|
Statistic |
df |
Sig. |
Statistic |
Df |
Sig. |
hasi beljar BA |
.187 |
60 |
.000 |
.904 |
60 |
.000 |
a. Lilliefors
Significance Correction |
|
|
|
Perhatikan pada tabel
shapirno-wilk sebab data kita dibawah 50 atau hanya 30, data hasil belajar
nilai sig. 0,000 < 0,05 maka tolak H0 artinya bahwa data hasil
belajar tidak memenuhi asumsi distribusi normal.
#Catatan : Anggap data telah
memenuhi asumsi distribusi normal.
Uji Homogenitas
H0 : Varians data homogen.
H1 : Varians data
tidak homogen.
Uji statistik menggunakan :
Leneve.
Kriteria : Tolak H0 jika nilai signifikansi < α. α = 0,05.
Uji Homogenitas Varians
di Output analisis, bagian Independent Samples Test Kolom Levene’s
Test for Equality of Variances. Perhatikan
pada deret Equal variances assumed,
jika nilai sig. < 0,05 maka tolak H0 atau dengan kata lain
jika nilai sig. >
0,05 maka dapat dikatakan bahwa Varians kedua kelompok kelas telah memenuhi
asumsi Homogenitas.
Dari hasil
out-put tersebut diketahui bahwa Nilai sig. uji
Levene sebesar 0,235
> 0,05, artinya H0
diterima
sehingga dapat dikatakan
bahwa Varians kedua kelompok kelas telah memenuhi asumsi Homogenitas.
b.
Uji-t Sampel Berbeda.
Uji
t sampel berbeda, perhatikan tabel diatas
kolom Sig. (2-tailed) pada kolom t-test for Equality of Means, baris Equal
variances assumed.
#Catatan: baris Equal
variances not assumed, digunakan jika asumsi Homogenitas varians tidak
terpenuhi.
Berdasarkan hipotesisnya tolak H0 apabila nilai sig, < 0,05
atau dengan kata lain jika nilai sig. < 0,05 maka dapat dikatakan bahwa Ada Perbedaan Hasil Pembelajaran Bahasa Arab
Antara Siswa yang Diajar Menggunakan Metode Kooperatif Dengan Siswa yang Diajar
Menggunakan Metode Konvensional.
Dari output analisis di atas
diketahui bahwa nilai sig. sebesar 0,075 > 0,05 berarti H0
diterima maka kesimpulannya adalah Tidak Ada Perbedaan Hasil Pembelajaran Bahasa Arab Antara Siswa
yang Diajar Menggunakan Metode Kooperatif Dengan Siswa yang Diajar Menggunakan
Metode Konvensional.
6. Pembahasan dan Relevansi
Insani zakiyah Hasan ( 2017 ). “Efektifitas
Teknk Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray Dalam Peningkatan
Kaidah Ilmu Nahwu Santri”. Metode penelitian yang digunakan yaitu eksperimen.
Berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukkan media ini efektif dengan kategori
sedang.
Cecep Fazal Gumilar Sya’adun, ( 2014 ).
“Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sharaf”. Dalam penelitiannya
menggunakan metode penelitian eksperimen. Perbedaan kelas eksperimen dengan
kelas kontrol diperoleh nilai sig. 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak
berarti ada perbedaan yang signifikan hasil post-test kelas eksperimen dan
kelas kontrol berarti ada peningkatan hasil belajar menggunakan metode NHT
terhadap hasil belajar sharaf.
Perbedaanya dengan peneliti yaitu hasilnya
peneliti tidak signifikan atau tidak ada perbedaan sedangkan penelitian ini
terdapat perbedaan.
Karina Oktaviani ( 2012 ). “Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Dalam
Membaca Pemahaman bahasa Arab”. Dalam penelitian ini Sesudah dilakukan
post-test pada kelas ekperiment memperoleh nilai rata-rata 79,65 sedangkan
kelas kontrol yang tidak diberikan perlakuan memperoleh niali rata-rata 72,25.
Setelah dihitung menggunakan rumus ttest nilainya ttest =
5,00 > ttabel = 2,02. Sehingga disimpulkan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe TGT efektif dalam
meningkatkan keterampilan membaca pemahaman bahasa Arab.
7. Kesimpulan
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan
bahwa Tidak Ada Perbedaan Hasil Pembelajaran Bahasa Arab Antara Siswa yang Diajar
Menggunakan Metode Kooperatif Dengan Siswa yang Diajar Menggunakan Metode
Konvensional.
DAFTAR PUSTAKA
Insani zakiyah Hasan. Efektifitas Teknk
Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray Dalam Peningkatan Kaidah Ilmu Nahwu
Santri. Skripsi Sarjana ( Tidak direrbitkan ). Bandung : Fakultas Keguruan
Universitas Indonesia, 2017.
Cecep Fazal Gumilar Sya’adun. Implementasi
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sharaf. Skripsi Sarjana (
Tidak direrbitkan ). Bandung : Fakultas Keguruan Universitas Indonesia, 2014.
Karina Oktaviani .Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe TGT Dalam Membaca
Pemahaman bahasa Arab. Jurnal Of Arabic Learning and Teaching .
November, 2012, 2, 1. h. 1-6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar