KHUTBAH, CERAMAH DAN PIDATO
Dosen Pengampu : Drs. H. Samsu., M.Pd
Oleh :
Kelompok 5
1.
Jamet Wolio /
17010102034
2.
Riko Alfian Ramadhan /
17010102029
3.
Sakina Alhamid /
17010102031
4.
Kinanti Pandu Pertiwi /
17010102033
5.
Rians Nur Akbar /
17010102035
FAKULTAS
TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN BAHASA ARAB
INSTITUT AGAMA
ISLAM NEGERI
KENDARI
2019
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah Puji Syukur kita
panjatkan kehadirat Allah ﷻ, atas
Rahmat dan Hidayah-Nyalah kami selaku penulis dapat menyelesaikan makalah ini
dengan tepat waktu dan tidak ada hambatan sedikitpun didalamnya, makalah ini
kami susun dengan judul “Khutbah, Ceramah dan Pidato”. Shalawat serta Salam
semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi kita Rasulullah Muhammad ﷺ, keluarga, sahabat serta
para pengikutnya hingga akhir zaman dan semoga kita semua mendapatkan syafaat
beliau Aamiin.
Kami mengucapkan banyak terima kasih
kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini,
terkhusus kepada dosen pembimbing kami yang telah memberikan arahan kepada
kami, maksud dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Ilmu Dakwah, dan harapan kami bahwa makalah ini dapat menjadi rujukan
bagi penyusunan makalah yang senada dengannya dan yang paling utama dapat
menambah wawasan keilmuan bagi para mahasiswa.
Kendari, 02 Desember 2019
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Cover...................................................................................................... i
Kata Pengantar...................................................................................................... ii
Daftar Isi............................................................................................................... iii
I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang.......................................................................................... 1
B.
Rumusan Masalah..................................................................................... 2
C.
Tujuan........................................................................................................ 2
II PEMBAHASAN
A.
Pengertian Khutbah, Ceramah dan Pidato................................................ 3
B.
Karakteristik Khutbah, Ceramah dan Pidato............................................ 5
C.
Sistematika Khutbah, Ceramah dan Pidato.............................................. 7
D.
Perbedaan Khutbah, Ceramah dan Pidato................................................ 8
III PENUTUP
DAFTAR
PUSTAKA
I. PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Bahasa merupakan suatu cara komunikasi yang bisa memberikan
pengaruh langsung bagi kedua belah pihak, penutur dan lawan bicaranya. Bahasa
sebagai alat komunikasi berfungsi menyampaikan pesan dari penutur ( komunikator)
kepada mitra tutur ( komunikan ). Terdapat dua macam komunikasi bahasa yang
terjadi antar manusia dalam masyarakat, yaitu komunikasi serah dan komunikasi
dua arah.
Diantara seni bahasa yaitu retorika, retorika biasanya disinonimkan
dengan seni atau kepandaian berpidato, sedangkan tujuannya adalah menyampaikan
pikiran dan perasaan kepada orang lain agar mereka mengikuti kehendak kita.
Menurut aristoteles dalam retorika terdapat 3 bagian inti :
1.
Ethos ( Ethical), yaitu
karakter pembicara yang adapat dilihat dari cara ia berkomunikasi.
2.
Pathos (Emotional
): yaitu, perasaan emosional khalayak yang dapat dibahami dengan pendekatan
“psikologi massa”.
3.
Logos (logical) :
yaitu pemilihan kata atau kalimat atau ungkapan oleh pembicara.
Menurut Kenneth Burke, bahwa setiap bentuk-bentuk komunikasi adalah
sebuah drama karenanya seorang pembicara hendaknya mampu mendramatisasi (
membuat jamaah merasa tertarik) terhadap pembicara, sedangkan menurut Walter Fisher,
bahwa setiap komunikasi adalah bentuk dari cerita ( Story-Telling).
Karenanya, jika kita mampu bercerita sesungguhnya, kita punya potensi untuk
berceramah dan untuk menjadi khatib. Maksud drama dalam hal ini adalah
kemampuan seseorang dalam berkomunikasi dihadapan khalayak sehingga ucapannya
mampu menggugah perasaan pendengar. Misalnya khutbah, Seorang khatib harus
memahami aqidah yang benar sehingga dia tidak sesat dan menyesatkan orang lain.
Seorang khatib juga seharusnya memahami fiqh sehingga mampu membimbing manusia
dengan cahaya syariat menuju jalan yang lurus.
Bahasa dalam kaitannya dengan komunikasi searah sering di
pergunakan oleh para da’i, pejabat, akademisi, dan lainnya dalam hal ini seni
berbicara dihadapan komunikan yaitu khutbah dan pidato, khutbah adalah seni
pembicaraan satu arah yang disampaikan kepada khalayak yang didalam terdapat
suatu pesan, sementara itu yang juga seni berbicara satu arah adalah pidato
ketika mendengar kata pidato mungkin terbayang dikepala kita yaitu beberapa
tokoh-tokoh politik semodel Adolf Hitler, Benito Musollini, Soekarno dan yang
lainnya. Semua itu adalah terkait dengan retorika begitu pula dengan ceramah
bedanya dengan khutbah dan pidato yaitu ceramah adalah model komunikasi dua
arah dimana ada interaksi antara komikator dan komunikan.
B.
Rumusan Masalah
1
Apakah Pengertian Khutbah, Ceramah dan Pidato ?
2
Bagaimanakah Sistematika Khutbah, Ceramah dan Pidato ?
3
Bagaimanakah Karakteristik Khutbah, Ceramah, dan Pidato ?
4
Bagaimanakah Perbedaan Antara Khutbah, Ceramah dan Pidato ?
C.
Tujuan
1
Untuk Mengetahui Pengertian Khutbah, Ceramah, dan Pidato.
2
Untuk Mengetahui Sistematika Khutbah, Ceramah, dan Pidato.
3
Untuk Mengetahui Karakteristik Khutbah, Ceramah, dan Pidato.
4
Untuk Mengetahui Perbedaan Antara Khutbah, Ceramah, dan Pidato.
II. PEMBAHASAN
A.
Pengertian Khutbah, Ceramah, dan Pidato
1.
Khutbah
Kata khutbah berasal dari susunan 3 huruf, yaitu خ ط dan ب, yang dapat berarti
pidato atau meminang. Arti asal khutbah adalah bercakap-cakap tentang masalah
yang penting. Berdasarkan pengertian ini maka khutbah adalah pidato yang disampaikan
untuk menunjukkan kepada pendengar mengenai pentingnnya suatu pembahasan. Pidato
diistilahkan dengan خطابة dalam bahasa Indonesia sering ditulis dengan
khutbah atau khotbah.[1]
Khutbah adalah seni berbicara atau berkomunikasi kepada khalayak atau jamaah
yang mengandung suatu pesan. Ragam khutbah pun bermacam-macam dan disesuaikan
dengan tema pada saat itu. Kegiatan Khutbah ini bermula dari dakwah Rasulullah ﷺ dalam menyebarkan ajaran
Islam kepada segenap masyarakat di jazirah Arab. Yang paling popular adalah khutbahtul-
wada ketika Rasulullah berkhutbah dihadapan ribuan kaum muslimin yang pada
saat itu beribadah haji dimekkah.[2]
2.
Ceramah
Ceramah merupakan salah satu kegiatan berkomunikasi
lisan atau kegiatan berbicara, yang termasuk dalam
kegiatan berbicara untuk melaporkan. Tarigan (2013, hlm. 30) mengatakan bahwa berbicara untuk melaporkan maksudnya ialah untuk memberikan informasi pada khalayak ramai, yang
bertujuan untuk memberikan atau menanamkan
pengetahuan, menginterpretasikan atau menafsirkan sesuatu
persetujuan ataupun menguraikan sesuatu tulisan, dan lain sebagainya
yang termasuk dalam tujuan memberikan informasi. Berdasarkan hal tersebut,
dapat dikatakan bahwa ceramah ialah suatu kegiatan
memberikan informasi kepada khalayak ramai
yang bertujuan untuk memberikan ilmu pengetahuan dan
menafsirkan sesuatu tulisan untuk diuraikan dalam kegiatan berbicara
di depan umum.
Adapun pengertian ceramah menurut Arsjad (1996, hlm.
67), “ceramah adalah suatu cara penyampaian suatu
keterangan atau informasi atau uraian tentang suatu pokok
persoalan atau masalah secara lisan”. Maksudnya ceramah dapat
dikatakan sebagai kegiatan berbicara untuk menyampaikan informasi tentang
suatu pokok persoalan, sedangkan Muflih (2004, hlm. 46) mengatakan, ceramah adalah pidato yang membicarakan
suatu hal, pengetahuan dan lain-lain, bisa bersifat formal
dan nonformal. Materi yang disampaikannya berupa wawasan umum dan dapat pula wawasan agama.
Berdasarkan kedua pendapat diatas, dapat diartikan bahwa
ceramah ialah suatu kegiatan berpidato untuk menyampaikan suatu
keterangan atau informasi berupa wawasan umum dan dapat pula berupa wawasan agama.
3.
Pidato
Pidato adalah mengungkapkan pikiran dalam bentuk
kata-kata yang ditujukkan kepada orang banyak ( Depdikbud, 1990 : 681 ).
Pengertian lainnya pidato adalah teknik pemakaian kata-kata atau bahasa secara
efektif yang berarti keterampilan atau kemahiran dalam memilih kata yang dapat
mempengaruhi komunikan tersebut ( Syam, 2006 : 7 ). Berpidato adalah
menyampaikan dan menanamkan pikiran, Informasi atau gagasan dari pembicara
kepada khalayak ramai dan bermaksud meyakinkan pendengarnya ( Arsjad , 1988 :
53 ).
Pidato merupakan salah satu bentuk kegiatan bertutur.
Melalui pidato, orang dapat memperluaskan idenya, dapat menanamkan pengaruhnya
bahkan dapat memberikan arahan berpikir yang baik dan sistematis. Seseorang
pepidato yang baik akan mampu meyakinkan pendengarnya untuk menerima dan
mematuhi pikiran, informasi dan gagasan atau pesan yang disampaikannya. Jadi,
pidato pada hakikatnya merupakan ilmu dan seni bertutur.[3]
Berdasarkan pendapat- pendapat diatas dapat disimpulkan
bahwa pidato adalah kegiatan berbicara didepan umum untuk menyampaikan suatau
hal dalam situasi tertentu. Jadi, dalam pidato ada penyampai pidato sebagai
sumber pidato, dan ada juga pendengar atau audience.
B.
Karakteristik Khutbah, Ceramah dan Pidato
1.
Karakteristik Khutbah
1)
Merupakan keterampilan berbicara satu arah
2)
Mengandung kebenaran.
3)
Merupakan
kegiatan pasif reseptif
4)
Disampaikan
diatas mimbar terkadang juga tidak.
5)
Disampaikan oleh pemuka Agama.
2.
Karakteristik ceramah, baik lisan maupun tulisan,
memiliki ciri khas yang sangat memengaruhi isi dari
ceramah tersebut. Terdapatnya ciri khas ceramah, akan membuat
pendengar atau pembaca dapat mengetahui jenis dari apa yang dibaca atau didengarnya. Berdasarkan hal tersebut, Ceramah memiliki ciri
khas atau ciri yang hanya bisa ditemukan dalam
ceramah, sebagaimana diungkapkan Arsjad (1996, hlm. 67)
sebagai berikut.
1)
Ada sesuatu yang dijelaskan atau diinformasikan untuk
memperluas pengetahuan para pendengar, biasanya disampaikan oleh seseorang yang
memiliki keahlian atau dianggap ahli dalam bidang atau
disiplin ilmu tertentu.
2)
Terdapat komunikasi dua arah antara pembicara dan
pendengar, yaitu berupa dialog, tanya jawab, diskusi, dan sebagainya.
3)
Dapat digunakan alat bantu untuk memperjelas uraian,
seperti Over Head Projector (OHP), lembar
peragaan, gambar dan sebagainya.
Pendapat yang diuraikan di atas, menjelaskan tentang
ciri khas yang biasanya terdapat dalam ceramah. Pada uraian tersebut
diuraikan bahwa dalam ceramah terdapat sesuatu yang dijelaskan berupa
pengetahuan yang dapat memperluas pengetahuan pendengar atau pembaca.
Kemudian, dapat pula ditunjang dengan penggunaan alat bantu berupa media
visual yang dapat memperjelas uraian yang disampaikan. Selain itu, dalam
ceramah terdapat kegiatan diskusi, tanya jawab, dan dialog untuk
terjalin komunikasi dua arah, antara pembicara dengan pendengar.
Pada dasarnya, ceramah dan pidato adalah beberapa jenis
keterampilan berbicara yang memiliki prinsip yang sama. Hal tersebut senada
dengan pendapat dari Arsjad (1993, hlm. 67)
“Seperti halnya dalam pidato, dalam ceramah pun keterampilan berbicara
merupakan alat utama”. Pendapat tersebut menjabarkan tentang kedudukan pidato
dan ceramah yang memiliki kesamaan. Pidato dan ceramah
dapat dikatakan memiliki prinsip yang sama, karena
keduanya samasama merupakan jenis keterampilan berbicara.
3.
Karakteristik Pidato
1)
Memiliki tujuan yang jelas
2)
Cara penyampaiannya sesuai dengan para pendengar
3)
Menciptakan suasana efektif dengan pendengar
4)
Penyampainnya jelas dan juga menarik
5)
Menggunakan intonasi artikulas, dan volume yang jelas /
artikulasi merupakan bagaimana cara melafalkan bunyi bahasa, Intonasi merupakan
naik turunya lagu kalimat, volume adalah kuat lemahnya dalam mengucapkan suatu
kata atau kalimat.[4]
C.
Sistematika Khutbah, Ceramah dan Pidato
1
Secara umum khutbah memiliki sistematika sebagai berikut :
1)
Pendahuluan
Bagian
ini berisi latar belakang teks. Pendahuluan sebuah khotbah memiliki fungsi
untuk membawa pendengar untuk menujupesan atau inti khotbah yang hendak disampaikan.
Pendahuluan yang disampaikan ini disajikan dengan bahasa yang sederhana dan
mengungkapkan sedikit permasalahan.
2)
Isi khotbah
Isi
khotbah adalah bagian yang sentral dari stuktur khotbah. Pada bagian ini yang
disampaikan adalah Firman Tuhan dari sebuah Teks Al-Kitab. Bagian ini
membutuhkan waktu yang panjang dalam mempersiapkannya. Isi sebuah khotbah harus
melewati proses penafsiran.
3)
Penutup
Bagian
terakhir adalah penutup khotbah. Kesimpu lan dari isi atau pesan dari khotbah
disampaikan pada bagian ini. Hal ini mempermudah pendengar dalam menarik pesan
dari isi khotbah.[5]
2
Sistematika Ceramah secara umum, sebagai berikut :
1)
Pembukaan
2)
Penyampaian Uraian
3)
Transisi
4)
Menjawab Pertanyaan / Menaggapi Pendapat
5)
Kesimpulan dan Penutup.[6]
3
Kerangka pidato terdiri dari 3 bagian pokok, yaitu:
1)
Pendahuluan, biasanya berisi : Sapaan kepada audiens (pendengar), ucapan
salam pembuka, ucapan syukur kepada Allah ﷻ, ucapan terima kasih
kepada pihak terkait, dan tujuan pidato.
2)
Pengantar ke arah pokok materi pidato Isi: berisi gagasan-gagasan
yang hendak disampaikan.
3)
Penutup, biasanya berisi : Kesimpulan atau ringkasan bagian
penting, ajakan, harapan-harapan, ucapan terima kasih dan permohonan maaf, dan
salam penutup.[7]
D.
Perbedaan Khutbah, Ceramah dan Pidato
Agar
dapat membedakan ketiga istilah tersebut dengan mudah, disajikan table
perbedaan sebagai berikut :
Tabel 1.1
NO. |
PIDATO |
CERAMAH |
KHOTBAH |
1. |
Menggunakan ragam bahasa ilmiah
(bahasa yang baik
dan benar). |
Menggunakan ragam bahasa ilmiah popular dan
diselingi bahasa sastra. |
Menggunakan bahasa ilmiah
popular dan dapat
diselingi gaya bahasa sastra. |
2. |
Membaca naskah
maupun tanpa naskah. |
Tanpa Membaca Naskah. |
Dengan
membaca naskah atau kerangka khotbah. |
3. |
Disampaikan
dalam situasi resmi. |
Disampaikan
dalam situasi resmi dan santai. |
Disampaikan
dalam situasi resmi keagamaan yang sakral. |
4. |
Tanpa
diselingi interupsi. |
Dapat diinterupsi
dan tanya jawab (bukan keharusan) |
Tanpa
interupsi |
5. |
Bersifat
antara lain: Instruktif, Deformatif, Deskriptif |
Bersifat
antara lain: Informatif, Edukatif Persuasif |
Bersifat
antara lain: Deskriptif, Persuasif |
Tabel 1.2
Perbedaan |
Ceramah |
Pidato |
Khutbah |
Bentuk Komunikasi |
2 Arah |
1 Arah |
1 Arah |
Topik Pembicaraan |
Keagamaan dan Umum |
Umum |
Kegamaan |
Adanya Interaksi |
Ya |
Tidak |
Tidak |
Pendengar |
Kalangan Umum |
Kalangan Umum |
Kalangan Agama |
Tempat |
Bebas |
Forum Resmi |
Rumah Ibadah |
Waktu |
Bebas |
Bebas |
Rutin |
III. KESIMPULAN
1.
Khutbah adalah seni berbicara atau berkomunikasi kepada khalayak
atau jamaah yang mengandung suatu pesan. ceramah adalah suatu cara penyampaian suatu keterangan atau
informasi atau uraian tentang suatu pokok persoalan atau
masalah secara lisan. pidato adalah kegiatan berbicara didepan umum untuk
menyampaikan suatau hal dalam situasi tertentu
2.
Karakteristik Khutbah : 1) Merupakan Keterampilan
berbicara satu arah, 2) Merupakan kegiatan pasif reseptif, 3) Disampaikan diatas mimbar
terkadang juga tidak dan 4) Disampaikan oleh pemuka Agama.
Karakteristik Ceramah : 1) Ada sesuatu yang dijelaskan atau diinformasikan
untuk memperluas pengetahuan para pendengar, biasanya disampaikan oleh
seseorang yang memiliki keahlian atau dianggap ahli dalam
bidang atau disiplin ilmu tertentu, 2) Terdapat komunikasi dua arah antara pembicara
dan pendengar, yaitu berupa dialog, tanya jawab, diskusi, dan sebagainya, 3)
Dapat digunakan alat bantu untuk memperjelas uraian, seperti Over Head Projector (OHP), lembar peragaan, gambar dan
sebagainya. Karakteristik Pidato
: 1) Memiliki tujuan yang jelas, 2)
Isinya mengandung kebenaran, 3) Cara penyampaiannya sesuai dengan para
pendengar, 4) Menciptakan suasana efektif dengan pendengar, 5) Penyampainnya
jelas dan juga menarik, 6) Menggunakan intonasi artikulas, dan volume yang
jelas.
3.
Secara umum khutbah dan pidato memiliki sistematika sebagai berikut
: Pendahuluan, isi khotbah dan penutup. Sedangkan sistematika ceramah secara
umum, sebagai berikut : Pembukaan, penyampaian Uraian, transisi, menjawab
Pertanyaan / Menaggapi Pendapat dan kesimpulan / penutup.
4.
Secara umum perbedaannya khutbah dan pidato Komunikasi
1 arah tetapi khutbah tentang keagamaan sedangkan ceramah komunikasi 2 arah
bisa keagamaan dan umum.
[1] Moh
ali Aziz, ilmu dakwah,( Jakarta: Prenada Media Group, 2004) h.28
[2] Luthfi Muhyiddin, “Gaya Bahasa Khutbah Jum’at ( Kajian Pola
Retorika )” Jurnal Ata’dib. Desember 2013 h 301
[3] Dwi Ningwang Agustin, “Diksi dan Gaya Bahasa Da lam Pidato Presiden
Soeharto”, Artikel Penelitian Mei 2008
h.1
[4]
https//: forum.Teropong.id/ pengertian pidato, ciri-cri, dan fungsi. (Diakses
pada 12 september 2019 pukul 10: 31 WITA )
[5] http://id.m.wikipedia.org/wiki/khotbah (
Diakses pada 13 September 2019 pukul 06: 02 WITA )
[6] http://geyus.blogspot.com/ceramah (
Diakses pada 13 September 2019 pukul 07: 16 WITA )
[7] www.weare.id/
pengertian-pidato-khutbah-ceramah ( Diakses pada 4 September 2019 pukul 10:
44 WITA )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar